"Pojok Literasi Digital: Membangun Keterampilan Teknologi dan Membaca bagi Generasi Milenial"

 "Pojok Literasi Digital: Membangun Keterampilan Teknologi dan Membaca bagi Generasi Milenial"

Arnetha Arlyn Maulidy

2130022019@student.unusa.ac.id

 

Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

 

 

Abstrak

 

Pentingnya meningkatkan literasi digital dan keterampilan teknologi, serta mempromosikan minat membaca di kalangan generasi milenial. Dalam era digital yang terus berkembang, akses informasi semakin mudah, tetapi tantangan seperti penyebaran informasi palsu (hoaks) dan minimnya kemampuan membaca kritis menjadi perhatian utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan melaksanakan program yang efektif untuk membantu generasi milenial menghadapi tantangan ini. "Pojok Literasi Digital" efektif dalam meningkatkan literasi digital dan keterampilan teknologi generasi milenial. Partisipan yang mengikuti pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman tentang keamanan digital, penggunaan aplikasi produktivitas, dan keterampilan operasional teknologi. Selain itu, minat membaca juga mengalami peningkatan berkat pengenalan konten yang menarik dan bermakna, bahwa upaya untuk meningkatkan literasi digital dan keterampilan teknologi, serta mempromosikan minat membaca di kalangan generasi milenial, adalah langkah penting untuk membekali mereka menghadapi era digital yang terus berubah. Dengan peningkatan literasi digital dan keterampilan teknologi, generasi milenial akan lebih mampu memanfaatkan teknologi secara positif dan kritis. Selain itu, meningkatkan minat membaca akan membuka pintu kesempatan baru dan pemahaman yang lebih mendalam dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.

 

Kata Kunci: Pojok Literasi, Membaca, Era Digital

 

Abstrac

 

The importance of improving digital literacy and technology skills, as well as promoting interest in reading among millennials. In the ever-evolving digital age, access to information is getting easier, but challenges such as the spread of false information (hoaxes) and the lack of critical reading skills are major concerns. The purpose of this study was to design and implement an effective program to help millennials face these challenges. "Digital Literacy Corner" was effective in improving millennials' digital literacy and technology skills. Participants who took part in the training showed an increased understanding of digital safety, productivity app usage, and technology operational skills. In addition, interest in reading has also increased thanks to the introduction of engaging and meaningful content, that efforts to improve digital literacy and technology skills, as well as promote interest in reading among millennials, are important steps to equip them for the ever-changing digital era. With improved digital literacy and technology skills, millennials will be better able to utilize technology positively and critically. In addition, increasing their interest in reading will open doors to new opportunities and deeper understanding in their personal and professional lives.

 

Keywords: Literacy Corner, Reading, Digital Age

 

 

PENDAHULUAN

 

Di era digital yang terus berkembang pesat, teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Generasi milenial, yang merupakan kelompok usia yang lahir antara awal 1980-an hingga pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an, tumbuh dan hidup di tengah kemajuan teknologi yang pesat. Mereka telah menjadi saksi perubahan besar dalam cara orang berinteraksi, belajar, dan mengakses informasi.

Namun, kemajuan teknologi juga membawa sejumlah tantangan bagi generasi milenial. Dalam menghadapi era informasi digital yang berlimpah, penting bagi mereka untuk memiliki literasi digital yang kuat dan keterampilan teknologi yang baik. Literasi digital mencakup pemahaman tentang penggunaan teknologi, kemampuan memanfaatkan informasi secara efektif, dan kritis dalam menghadapi berbagai sumber informasi yang tersedia. Di sisi lain, minat membaca juga merupakan aspek penting yang perlu ditingkatkan, mengingat adanya kecenderungan menghabiskan terlalu banyak waktu pada konten hiburan di media sosial daripada membaca materi yang lebih bermakna.

Dalam era informasi digital yang begitu cepat, literasi digital menjadi keterampilan yang sangat penting. Generasi milenial perlu memahami dan menguasai penggunaan teknologi, memanfaatkan informasi secara efektif, dan mengembangkan kemampuan untuk menilai konten yang berasal dari berbagai sumber informasi yang beragam. Literasi digital membantu mereka untuk menjadi konsumen informasi yang cerdas dan terhindar dari dampak negatif, seperti penyebaran berita palsu atau hoaks. Selain itu, juga berfokus pada pengembangan keterampilan teknologi yang praktis. Dalam era digital yang terus berinovasi, generasi milenial harus menguasai berbagai aplikasi dan alat teknologi yang relevan dengan kebutuhan pribadi dan profesional mereka. Keterampilan teknologi ini mencakup penggunaan perangkat lunak produktivitas, alat kolaborasi online, kemampuan beradaptasi dengan perangkat dan sistem teknologi terbaru, serta memahami keamanan digital dan kebijakan privasi.

Dalam era digital yang serba terhubung, informasi dapat diakses dengan cepat dan mudah melalui internet. Namun, hal ini juga membawa risiko, seperti penyebaran informasi palsu (hoaks) yang dapat dengan mudah menyesatkan dan mempengaruhi persepsi publik. Oleh karena itu, literasi digital menjadi sangat penting untuk membantu individu memilah informasi yang benar dan dapat diandalkan dari informasi yang tidak valid. Generasi milenial, yang tumbuh dan hidup di tengah pesatnya perkembangan teknologi, seringkali dianggap sebagai generasi yang sangat terampil dalam hal teknologi. Namun, tidak semua dari mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang pentingnya literasi digital dan keterampilan teknologi yang diperlukan untuk beroperasi dengan bijak di dunia digital yang kompleks. Banyak dari mereka lebih terbiasa dengan aspek konsumsi hiburan dan komunikasi di media sosial daripada memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang lebih produktif dan bermakna.

Pojok literasi digital bertujuan untuk memberikan pendidikan, pelatihan, dan pemahaman tentang literasi digital yang komprehensif kepada generasi milenial. Program ini mencakup berbagai aspek, seperti bagaimana mengidentifikasi sumber informasi yang andal, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam menyaring informasi, dan mengenal risiko dan tindakan keamanan dalam berinteraksi di dunia digital. Selain itu, program ini juga mendorong generasi milenial untuk menggunakan teknologi dengan lebih produktif, seperti untuk belajar, mencari pekerjaan, atau berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

 

KAJIAN TEORI

 

Tinjauan teori "Pojok Literasi Digital di Era Digital" menggambarkan pentingnya literasi digital, keterampilan teknologi, dan minat membaca bagi generasi milenial di tengah perkembangan pesat dunia digital. Literasi digital mencakup pemahaman tentang berbagai aspek teknologi informasi, termasuk media sosial, berita online, dan keamanan digital. Kemampuan untuk memahami dan mengevaluasi informasi dari berbagai sumber digital memungkinkan individu untuk menjadi konsumen informasi yang cerdas dan kritis. Selain literasi digital, keterampilan teknologi juga menjadi fokus penting dalam tinjauan teori ini. Keterampilan teknologi mencakup kemampuan praktis dalam menggunakan perangkat keras dan lunak, serta berbagai aplikasi teknologi untuk keperluan pribadi dan profesional. Dengan memiliki keterampilan teknologi yang baik, generasi milenial dapat mengoptimalkan potensi positif teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagaiaspek kehidupan.

Selanjutnya, minat membaca juga menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan dalam tinjauan teori ini. Minat membaca yang tinggi berkontribusi pada pengembangan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan kognitif individu. Dengan memiliki minat membaca yang kuat, generasi milenial akan lebih terbuka untuk mencari sumber pengetahuan dari berbagai sumber bacaan yang relevan dan bermakna.

Namun, di era digital, ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi terkait literasi digital, keterampilan teknologi, dan minat membaca. Tantangan tersebut meliputi penyebaran informasi palsu atau hoaks yang dapat mempengaruhi persepsi publik dan meningkatkan risiko ketidakpercayaan pada informasi. Selain itu, adanya kecenderungan untuk lebih banyak menggunakan teknologi untuk hiburan daripada kegiatan yang lebih produktif dan bermakna menjadi tantangan lainnya yang perlu dihadapi.

Meskipun demikian, pengembangan literasi digital dan keterampilan teknologi yang baik membawa berbagai manfaat bagi generasi milenial. Generasi milenial yang literat digital akan lebih siap menghadapi dunia digital yang kompleks dan berubah dengan cepat, serta dapat menggunakan teknologi secara efektif untuk mendukung pendidikan, karier, dan kehidupan sehari-hari. Selain itu, minat membaca yang tinggi akan memperkaya pengetahuan dan wawasan mereka, membantu dalam pengembangan pribadi dan profesional, serta memberikan keunggulan kompetitif dalam dunia kerja yang semakin kompetitif.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

Pojok Literasi di Era Digital adalah sebuah konsep atau inisiatif yang bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan literasi di tengah perkembangan pesat teknologi digital. Era digital menawarkan akses tanpa batas ke informasi, namun juga membawa tantangan baru terkait pengelolaan informasi, kebenaran, dan etika digital. Dalam konteks ini, Pojok Literasi hadir sebagai sarana untuk membekali masyarakat, terutama generasi milenial, dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berfungsi secara cerdas dan bertanggung jawab di dunia digital. Pojok Literasi di Era Digital menawarkan ruang fisik atau virtual yang menyediakan akses ke berbagai sumber literasi digital. Di sini, orang-orang dapat mengakses buku digital, artikel, podcast, atau sumber informasi lainnya yang relevan dan bermutu tinggi. Mereka juga dapat mengikuti pelatihan dan sesi edukasi tentang literasi digital, keamanan siber, serta keterampilan teknologi yang diperlukan untuk beroperasi dalam lingkungan digital yang kompleks.

Selain itu, Pojok Literasi di Era Digital dapat menjadi tempat untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Melalui berbagai kegiatan dan program, Pojok Literasi di Era Digital dapat membangun minat membaca, meningkatkan pemahaman tentang berita dan informasi yang beredar di dunia maya, serta meningkatkan kesadaran tentang etika dan tanggung jawab dalam berinteraksi di media sosial dan platform digital lainnya.

Sebagai respons terhadap perubahan dunia yang semakin digital, Pojok Literasi di Era Digital berperan dalam menciptakan masyarakat yang kritis, berpengetahuan luas, dan berdaya saing tinggi di era teknologi. Ini bukan hanya tentang mengatasi masalah hoaks atau berita palsu, tetapi juga mengenalkan masyarakat pada dunia informasi yang kaya dan beragam. Pojok Literasi di Era Digital membawa nilai-nilai penting seperti pemikiran kritis, integritas, dan rasa ingin tahu yang berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat menghadapi tantangan dan mengambil keuntungan dari era digital dengan bijaksana.

Tidak hanya itu, pojok literasi membangun keterampilan teknologi dan membaca bagi generasi milenial menjadi sebuah agenda penting dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital yang terus berkembang. Sebagai generasi yang tumbuh dan hidup di tengah kemajuan teknologi, generasi milenial dihadapkan pada tuntutan untuk menjadi pengguna teknologi yang cerdas dan berpengetahuan luas. Keterampilan teknologi mencakup pemahaman tentang perangkat keras dan perangkat lunak, serta kemampuan untuk menggunakan aplikasi dan alat teknologi.

Pentingnya keterampilan teknologi bagi generasi milenial tidak dapat diabaikan. Dalam dunia yang semakin terkoneksi, kemampuan untuk mengoperasikan dan memanfaatkan teknologi secara efisien menjadi kunci untuk berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari, pendidikan, dan karier. Dengan keterampilan teknologi yang baik, generasi milenial dapat mengakses informasi lebih luas dan mendalam, berkomunikasi dengan efektif, serta mengoptimalkan potensi produktivitas dalam berbagai aspek kehidupan.

Di sisi lain, kemampuan membaca juga merupakan aspek yang fundamental dan krusial bagi generasi milenial. Membaca adalah pintu gerbang pengetahuan dan pemahaman dunia. Dengan membaca, generasi milenial dapat memperluas cakrawala intelektual, meningkatkan kreativitas, dan mengasah keterampilan berpikir kritis. Kemampuan untuk memahami, menafsirkan, dan menggunakan informasi yang disajikan dalam bentuk tulisan atau teks membuka akses ke berbagai pengetahuan dan wawasan yang berharga.

Namun, di era digital yang serba terhubung, tantangan juga muncul terkait keterampilan teknologi dan membaca. Ketergantungan pada teknologi bisa berisiko menjadi konsumen pasif yang hanya terfokus pada hiburan semata. Sementara itu, banjir informasi di dunia digital bisa menyulitkan generasi milenial dalam menyaring informasi yang relevan dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, penting untuk membangun keterampilan teknologi dan membaca yang kritis, di mana generasi milenial mampu menggunakan teknologi dengan bijaksana dan mengidentifikasi sumber informasi yang valid.

Dalam rangka membangun keterampilan teknologi dan membaca, berbagai inisiatif dan program pendidikan dapat diimplementasikan. Program literasi digital dapat memberikan pelatihan dan pemahaman tentang penggunaan teknologi dengan bijaksana, identifikasi hoaks, serta perlindungan privasi dan keamanan dalam berinternet. Selain itu, program membaca dan literasi membuka akses ke berbagai bacaan yang menarik dan relevan bagi generasi milenial, sehingga membangun minat membaca yang tinggi.

Dengan membina keterampilan teknologi dan membaca yang kuat, generasi milenial akan siap menghadapi masa depan yang semakin terhubung dan kompleks. Mereka akan menjadi agen perubahan positif, mampu memanfaatkan teknologi secara efektif untuk kemajuan pribadi dan profesional, serta terus berkembang sebagai individu yang berpengetahuan luas dan berpikiran terbuka. Semakin banyak generasi milenial yang memiliki keterampilan teknologi dan minat membaca yang kuat, semakin cerah masa depan mereka dalam menghadapi era digital yang penuh tantangan dan peluang.

 

KESIMPULAN

 

Pojok Literasi di Era Digital adalah bahwa upaya meningkatkan literasi digital di tengah perkembangan pesat teknologi sangat penting dan relevan bagi generasi milenial dan masyarakat umum. Era digital membawa perubahan besar dalam cara kita mengakses informasi, berkomunikasi, dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, memiliki keterampilan teknologi yang kuat dan minat membaca yang tinggi menjadi aspek penting dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital ini.

Pojok Literasi di Era Digital memberikan ruang dan kesempatan untuk memperkuat keterampilan teknologi, membangun minat membaca, dan meningkatkan pemahaman tentang literasi digital. Melalui program-program edukasi dan pelatihan yang disediakan, generasi milenial dan masyarakat umum dapat mengakses informasi bermutu tinggi, memahami pentingnya berpikir kritis, dan menilai kebenaran informasi yang tersebar di dunia maya.

Dalam Pojok Literasi di Era Digital, masyarakat diajak untuk menjadi konsumen informasi yang cerdas dan berpengetahuan luas, serta untuk berpartisipasi secara aktif dalam dunia digital dengan etika dan tanggung jawab. Minat membaca yang tinggi akan membantu masyarakat terus mengasah keterampilan kognitif dan meningkatkan wawasan mereka dalam berbagai bidang. Selain itu, Pojok Literasi di Era Digital memberikan ruang bagi masyarakat untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan belajar bersama. Kolaborasi dan sharing knowledge menjadi inti dari program ini, yang akan memberdayakan masyarakat untuk terus berkembang dan menghadapi tantangan yang dihadirkan oleh teknologi digital.

Dengan berfokus pada pendekatan yang kritis dan bijaksana dalam menggunakan teknologi dan informasi digital, Pojok Literasi di Era Digital bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sadar, bertanggung jawab, dan berdaya saing tinggi di era digital yang terus berkembang. Dengan demikian, kesimpulan dari Pojok Literasi di Era Digital adalah bahwa upaya ini penting untuk mempersiapkan generasi milenial dan masyarakat umum menghadapi perubahan dan peluang di era digital yang terus berkembang.

 

 

DAFTAR PUSTAKA


Adiarsi,  G.  R.,  Stellarosa,  Y.,  &  Silaban,  M. W.  (2015). Literasi  media  internet  di kalangan    mahasiswa.Humaniora, 6(4), 470–482.


Amelia  Jordana,  T.,  &  Herlina  Suwarto,  D. (2017). Pemetaan   program    literasi digital        di Universitas Negeri Yogyakarta.Informasi,   47(2),   167–180

Endang Sumarti, M. J. (2020). PENANAMAN DINAMIKA LITERASI PADA ERA 4.0. Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarnnya, 4(1), 58-66. doi:http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v4i1.3458

Lasti Yossi Hastini, R. F. (2020). Apakah Pembelajaran Menggunakan Teknologi dapat Meningkatkan Literasi Manusia pada Generasi Z di Indonesia? JAMIKA: Jurnal Manajemen Informatika, 10(1), 12-28. doi:https://doi.org/10.34010/jamika.v10i1.2678

Putri Limilia, N. A. (2019). Literasi Media dan Digital di Indonesia: Sebuah Tinjauan Sistematis. KOMUNIKATIF: Jurnal Ilmiah Komunikasi, 8(2), 205-218. doi:https://doi.org/10.33508/jk.v8i2.2199

 

FOTO



VIDEO 


Link Video YouTube


NAMA : Arnetha Arlyn Maulidy

NIM : 2130022019

PRODI : S1 Kesehatan Masyarakat

Comments

Popular posts from this blog

Artikel Surabaya Kota Lama

LIVE SHOWCASE KESEHATAN MASYARAKAT 2024

BUKET KAWAT